English

Berita Palsu

Di era media sosial, kanal berita daring dan cerita sponsor yang cenderung tidak diatur ini, paparan terhadap berita palsu telah menjadi kejadian sehari-hari.

Dua kategori berita palsu

  1. Cerita tidak benar yang secara sengaja dipublikasikan untuk memengaruhi pemikiran dan keputusan Anda, mengunjungi situs web tertentu (yang mungkin menipu, atau mengemukakan konten yang biasanya tidak ingin Anda lihat), membuat Anda percaya akan sesuatu yang tidak benar atau membeli produk atau layanan tertentu.
  2.  Cerita yang hanya separuh benar, misalnya melaporkan kejadian faktual tapi melaporkan beberapa keadaan atau fakta yang salah tentang kejadian tersebut, seperti motif dan kutipan. Jenis berita palsu seperti ini dirancang untuk menyebarkan ideologi dan pandangan individu atau organisasi asal berita tersebut, yang memengaruhi pembacanya.

Kemungkinan lain, beberapa berita palsu yang murni berasal dari mitos urban atau hanya pesan yang berubah saat disampaikan dari satu orang ke orang lainnya. Dan karena banyak orang yang cenderung tidak memeriksa sumber konten daring sebelum membaginya, berita tersebut dapat menjadi viral dengan sangat cepat.

Beberapa orang juga dengan sengaja menyatakan bahwa berita yang akurat secara faktual sebenarnya merupakan berita palsu, karena mereka tidak setuju atau tidak menyukai berita tersebut.

Bagaimana membedakan berita asli dan palsu

  • Tanyakan pada diri Anda sendiri jika hal itu bisa benar-benar terjadi. Selalu gunakan akal sehat ketika membaca atau mendengar sesuatu, pertanyakan mengapa hal tersebut dituliskan, apakah sedang mencoba mengubah sudut pandang Anda, menjual sesuatu kepada Anda, mengarahkan Anda ke situs web lain atau hanya ingin mengagetkan Anda.
  • Apakah orang lain melaporkan cerita yang sama? Cari tahu apakah newsfeed dan situs web yang bereputasi baik dan dihormati juga membahas berita yang Anda lihat.
  •  Teliti sumbernya. Cari tahu lebih lanjut tentang penerbit, contohnya, apakah penerbit tersebut mempunyai nama baik, biasanya sumber yang dapat diandalkan atau blog pribadi seseorang. Lihat jika Anda dapat menemukan ulasan tidak bias tentang sumber tersebut.
  • Periksa fakta. Berita autentik sering didukung oleh data resmi, survei, dan contoh kejadian serupa dengan kejadian yang sedang dilaporkan. Seringkali, jelas terlihat bahwa berita tersebut dimaksudkan sebagai anekdot, atau hanya karangan belaka.
  • Periksa gambar. Foto atau ilustrasi yang menyertai berita palsu seringkali hasil ubahan untuk mendukung cerita, dan seringkali pengubahannya tidak bagus. Dan juga, lakukan pencarian balik gambar Google untuk melihat jika gambar tersebut dicuri dari sumber lain.
  • Gunakan insting Anda. Ingatlah bahwa jika sesuatu terdengar terlalu aneh, tidak nyata atau ajaib untuk menjadi kenyataan, seringkali memang seperti itu sebenarnya.

Lihat Juga…