Bagaimana cara kerja enkripsi
Tersedia sejumlah metode and alat enkripsi, semuanya menggunakan kunci enkripsi dan dekripsi yang saling berhubungan. Informasi yang akan dienkripsi dijadikan kode menggunakan algoritma (formula matematika), sehingga tidak dapat dipahami oleh siapa pun yang tidak berwenang membacanya.
Enkripsi dan dekripsi dilakukan menggunakan perangkat lunak yang mungkin dipasang di komputer tempat fail berada atau email dikirimkan – dan dibuka – atau dengan kunci enkripsi yang disertakan bersama data itu sendiri. Mode dan tingkat enkripsi yang dipilih harus ditentukan berdasarkan tingkat sensitivitas data yang dienkripsi. Sebagai aturan umum, semakin banyak bits yang digunakan untuk enkripsi maka semakin kuat, sehingga enkripsi 128-bit lebih kuat dibanding 64-bit.
Teknik enkripsi juga dapat digunakan untuk memverifikasi sumber email dan integritas kontennya.
Enkripsi juga digunakan pada situs web ecommerce dan untuk keamanan jaringan nirkabel dan akses jarak jauh, guna mencegah orang menguping dan melakukan spoofing.
Memilih enkripsi
Menggunakan perangkat lunak enkripsi umumnya dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Tetapi, penerapan perangkat lunak enkripsi bisa menantang secara teknis, tergantung pada infrastruktur IT Anda dan perangkat lunak itu sendiri. Ketelitian harus diterapkan saat memilih perangkat lunak enkripsi Anda agar sesuai dengan kebutuhan dan tingkat risiko spesifik Anda. Anda mungkin bisa berkonsultasi dengan penyedia dukungan IT pihak ketiga atau spesialis keamanan.