English

Perlakuan Kejam di Dunia Maya

Media sosial membuat kita berkomunikasi dengan keluarga, teman dan kenalan secara mudah dan cepat, dan juga berbagi pengalaman dan memberi tahu orang lain tentang pendapat dan keyakinan kita. Pendapat dan keyakinan ini mungkin berkenaan dengan peristiwa di dunia atau di dalam negeri, politik atau agama, minat, afiliasi, organisasi, produk, manusia dan beragam topik lain yang luas. Perbincangan dan komentar kita dapat ditargetkan atau disiarkan secara luas hingga, tergantung subjeknya, menjadi viral.

Sayangnya, media sosial juga banyak digunakan oleh abuser (pelaku perlakuan kejam) karena alasan yang disebutkan di atas. Banyak pelaku ‘bersembunyi’ di balik fakta bahwa mungkin mereka tidak mudah diidentifikasi, mengatakan hal-hal yang tidak berani mereka katakan secara tatap muka, yang dapat dianggap sebagai tindakan pengecut.

Perlakuan kejam di dunia maya terjadi dalam berbagai bentuk, dan korban tidak terbatas pada figur publik saja. Korban bisa saja beragam dalam pekerjaan, usia, gender, orientasi seksual atau latar belakang etnis atau sosial, dan tinggal di mana saja.

Perundungan siber

Perundungan siber hanya bisa terjadi di dunia maya, atau menjadi bagian dari perundungan umum. Perundung siber mungkin orang-orang yang Anda kenal atau tidak kenal. Sama seperti semua perundung, mereka sering mencoba menghasut orang lain untuk ikut serta. Anda mungkin dirundung karena agama atau keyakinan politik, ras atau warna kulit Anda, penampilan tubuh, jika Anda mempunyai disabilitas fisik atau mental atau tanpa alasan sama sekali.

Perundungan siber biasanya terdiri dari pengiriman pesan mengancam atau menyinggung atau komunikasi lain kepada orang melalui media sosial, situs game, teks atau email, memosting video yang memalukan atau menghina di situs hosting seperti YouTube atau Vimeo, atau mengganggu melalui teks, pesan instan atau chat berulang-ulang. Dan yang semakin sering terjadi, perundungan dilakukan dengan memosting atau meneruskan gambar, video atau detail pribadi yang didapatkan melalui sexting, tanpa izin korban. Beberapa perundung siber membuat laman Facebook dan akun media sosial lain murni untuk merundung orang lain.

Efek perundungan siber berkisar dari rasa sebal dan sedikit tertekan hingga – dalam kasus paling ekstrim – menyakiti diri sendiri dan bunuh diri. Hal ini bisa nyata terjadi pada orang yang rentan, atau siapa pun yang dibuat merasa rentan melalui perundungan siber atau keadaan pribadi lainnya.

APA YANG HARUS DILAKUKAN JIKA ANDA TERDAMPAK OLEH PERUNDUNGAN SIBER

  • Blokir akun media sosial, email, dan pesan instan perundung siber.
  • Laporkan perundung siber ke penyedia layanan internet (ISP) Anda, penyedia jaringan seluler (jika perundungan terjadi melalui teks atau panggilan telepon) atau situs/aplikasi media sosial.
  • Pertimbangkan untuk mengganti nomor telepon Anda jika perundungan dilakukan melalui teks atau panggilan telepon, dan jaga kerahasiaan nomor baru Anda.
  • Lindungi semua kata sandi dan lindungi ponsel Anda dengan kata sandi.
  • Jangan menanggapi, tanggapan Anda akan seperti memberi dorongan kepada perundung.
  • Bicaralah dengan teman, anggota keluarga atau orang lain yang dipercaya tentang apa yang terjadi dan bagaimana perasaan Anda akibat tindakan tersebut.
  • Simpan email, pesan dan postingan yang mengganggu sebagai bukti untuk melaporkan perundungan.
  • Laporkan perundungan yang parah seperti ancaman bahaya fisik atau perlakuan kejam ke Polisi dengan menghubungi nomor 110 atau datang ke kantor polisi terdekat.

INFORMASI & SARAN LANJUTAN

Cara Mengatasi Cyberbullying

Penguntitan siber

Penguntitan siber adalah kontak persisten dan tidak diinginkan dari orang lain – baik seseorang yang Anda kenal atau orang asing. Kita sering membaca tentang selebritis yang menjadi korban penguntit siber yang terobsesi, jadi siapa pun bisa menjadi target.

Penguntit siber mempunyai berbagai motif, termasuk mereka yang merasa diperlakukan dengan salah oleh target mereka, mantan kekasih, mereka yang mempunyai motif seksual yang salah, atau mereka yang memang mendapatkan kesenangan dari menakut-nakuti orang lain, sering kali ke siapa saja. Mereka dapat memanfaatkan jejak digital Anda dengan mengintip kanal/aplikasi media sosial Anda untuk mencari tahu setiap pergerakan Anda, Anda berhubungan dengan siapa saja dan apa rencana Anda. Ketika penguntit siber menjadi semakin nekad, mereka memasuki ke berbagai aspek lain dalam kehadiran daring Anda, kadang kala termasuk meretas atau mengambil alih akun media sosial Anda.

Penguntitan siber mungkin hanya terjadi di dunia maya, atau bagian dari aktivitas penguntitan umum atau pelecehan.

BAGAIMANA MENGHINDARI PENGUNTITAN SIBER

  • Tinjau informasi daring apa saja yang ada mengenai diri Anda dan jaga terdapat seminimum mungkin informasi yang beredar di dunia maya.
  • Secara rutin ganti email dan kata sandi Anda untuk akun daring utama dan jaga keamanannya
  • Tinjau semua pengaturan privasi dan keamanan media sosial dan mesin pencari Anda.
  • Hindari forum publik.
  • Pastikan di komputer dan perangkat seluler Anda sudah menginstal dan mengaktifkan perangkat lunak antispyware yang diperbarui.
  • Pastikan hub/router nirkabel mengaktifkan fitur keamanan.
  • Jangan mengirimkan atau menerima informasi pribadi ketika menggunakan Wi-Fi publik.
  • Batasi informasi pribadi dan finansial yang Anda bagi di dalam dan di luar dunia maya.

JIKA ANDA MENJADI KORBAN PENGUNTITAN SIBER

  • Kumpulkan dan dokumentasikan sebanyak mungkin bukti.
  • Laporkan penguntitan siber ke Polisi dengan menghubungi nomor 110 atau datang ke kantor polisi terdekat.
  • Sebagian besar situs jejaring sosial mempunyai tombol ‘Report Abuse’ (Laporkan Perlakuan Kejam) atau yang serupa agar Anda dapat melaporkan penguntitan siber dan perlakuan kejam lainnya.

Trolling

Tidak terlalu beda dengan penguntitan siber, trolling berarti dengan sengaja membuat orang, kelompok atau audiens tertentu menjadi kesal, terkejut atau marah, dan target sebenarnya tidak dikenal oleh troll (pelaku trolling). Umumnya tindakan ini menyebabkan pihak lain tersinggung yang diakibatkan oleh pandangan ekstrim, atau murni karena ingin mengganggu. Perlakuan kejam terkait ras, agama, orientasi seksual, pandangan politik atau sosial adalah bentuk trolling yang umum terjadi, tapi Anda juga bisa menjadi korban karena suatu hal mendasar seperti tim olahraga atau band yang Anda dukung. Trolling juga mungkin ditujukan kepada orang – yang terkenal atau tidak – yang dikenal karena aktivitas filantrofi, amal, sifat altruisme dan kualitas bagus lainnya … oleh troll yang tidak setuju dengan motif mereka.

Salah satu bentuk trolling yang paling menggelisahkan terjadi ketika kata-kata tak senonoh atau hinaan diposting dan ditujukan kepada orang yang sudah meninggal dunia, dan mereka tidak dapat membela diri. Hal ini menyebabkan trauma besar untuk keluarga dan teman yang ditinggalkan.

Trolling dapat dilakukan oleh individu, kelompok atau beberapa troll yang mempunyai tujuan yang sama – untuk mengganggu korban yang tak bersalah.

APA YANG HARUS DILAKUKAN JIKA ANDA TERDAMPAK TROLLING

  • Blokir akun media sosial pelaku trolling.
  • Laporkan pelaku trolling ke penyedia layanan internet (ISP) Anda, penyedia jaringan seluler (jika perundungan terjadi melalui teks atau panggilan telepon) atau situs/aplikasi media sosial.
  • Jangan terbawa kesal atau menunjukkan Anda kesal, hal ini akan memberi dorongan kepada pelaku trolling.
  • Bicaralah dengan teman, anggota keluarga atau orang lain yang dipercaya tentang apa yang terjadi dan bagaimana perasaan Anda akibat tindakan tersebut.
  • Simpan email, pesan dan postingan yang mengganggu sebagai bukti untuk melaporkan trolling.
  • Laporkan trolling yang parah ke Polisi dengan menghubungi nomor 110 atau datang ke kantor polisi terdekat jika terjadi fitnah atau mungkin memancing kebencian.

Creeping

Creeping mengacu ke tindakan persisten yang mengecek seseorang di media sosial dengan menelusuri timeline, pembaruan, percakapan, foto/video, profil dan teman-teman orang tersebut. Tindakan ini juga mencakup tindakan memeriksa apa yang telah dituliskan orang tersebut di timeline orang lain, atau retweet.

Creeper (pelaku creeping) cenderung bersembunyi dari Anda, mereka melakukan creeping pada Anda dengan tidak mengundang, berkomentar atau merespons di plaftorm media sosial Facebook atau lainnya, dan tidak melihat laman LinkedIn Anda (karena situs akan memberi tahu Anda jika ada yang melihat).

Tidak seperti penguntitan siber, creeping sendiri tidak berbahaya dan tidak dianggap pelanggaran, walaupun dianggap ‘creepy’ (menggelisahkan), itulah sebabnya disebut creeping.

 

 

 

Lihat Juga…

Jargon Buster

A Glossary of terms used in this article:

Wireless network (jaringan nirkabel)

Jaringan area lokal yang menggunakan sinyal radio, bukan kabel, untuk mengirimkan data.

Router

Suatu perangkat yang mengarahkan lalu lintas jaringan atau internet. Biasanya ditemukan di lingkungan rumah/kantor kecil dalam perangkat WiFi (hub nirkabel).

Profil

Suatu daftar detail pribadi yang diungkapkan oleh pengguna jejaring sosial, game, kencan, dan situs web lainnya. Profil biasanya dikonfigurasi sebagai profil publik atau rahasia.

Network (jaringan)

Sejumlah komputer yang saling terhubung, bersama-sama dengan infrastruktur yang menghubungkannya.

ISP

Internet Service Provider atau Penyedia Layanan Internet: suatu perusahaan yang menyediakan akses ke internet.